Sabtu, 07 November 2015

Olahraga Naik Tangga, Cepat Membakar Kalori

           Olahraga naik turun tangga kayanya sepele, namun ternyata lebih banyak manfaat dalam membakar kalori.  Tidak hanya kalori yang terbakar sempurna kekuatan kaki lebih banyak terlatih dalam olahraga ini.  Namun bagi tim HCCB olahraga ini sangat bermanfaat untuk melatih stamina saat pendakian.  Seperti apa olahraga satu ini?


            Tim HCCB akan melakukan ekspedisi ke gunung Cikuray dengan ketinggian 2821 mdpl.  Untuk menjaga kebugaran tubuh tim mencoba melakukan olahraga naik turun tangga di kantor tercinta.  3 lantai dengan beda antar lantai 30 anak tangga.  Dan akan dirutinkan hingga menjelang pendakian (H-1).  Tim HCCB akan melakukan pendakian pada tanggal 13-15 November 2015.  Berbagai persiapan telah dilakukan termasuk fisik anggota tim.

            Apa saja manfaat olahraga naik turun tangga ini, apakah akan menjadi tren olahraga jika melihat manfaat yang akan didapatkan?
1. Gratis sudah tentu terutama kantor yang memiliki 3 lantai lebih dan lebih praktis.
2. Tidak membutuhkan waktu lama.
3. Meningkatkan kekuatan tulang (mengurangi osteoporosis) ditambah dengan konsumsi kalsium
4. Dapat mengurangi rasa ngilu di persendian serta punggung. Bekerja dengan duduk di balik meja umumnya mengganggu kesehatan persendian dan punggung serta leher mudah lelah, naik turun tangga bisa membantu meredakan nyeri itu.
5. Efektif untuk memangkas lemak di area pinggul, perut, serta paha sehingga dapat mengurangi berat badan secara alami.
6. Kesehatan tubuh dan lebih penting mengurangi resiko kardiovaskular.
7. Dengan durasi yang sama tingkat pembakaran kalori lebih tinggi dari bersepeda atau jogging.


            Kalau olahraga singkat namun lebih sering dilakukan lebih efektif merampingkan tubuh daripada berolahraga seminggu sekali di gym selama berjam-jam, Peneliti dari University of Utah.  "Intensitas lebih penting daripada durasi, intinya seperti itu jika memang ingin mencegah berat badan kembali membengkak," papar Dr Jessie Fan, (Huffington Post)
Dalam Penelitian sebanyak 2.202 pria dan 2.309 pria berusia 18-64 tahun.  Terbagi menjadi empat kelompok pelaku olahraga berdasarkan intensitas dan durasi: intensitas tinggi dan durasi lama, intensitas tinggi dan durasi sebentar, intensitas rendah dan durasi lama, serta intensitas rendah dan durasi sebentar.

          Peneliti menemukan bahwa olahraga dalam intensitas tinggi dan durasi sebentar memiliki berat badan yang lebih ideal.  Contoh olahraga yang bisa dilakukan setiap hari dalam waktu sebentar adalah naik turun tangga, berjalan kaki atau bersepeda untuk bekerja, dan melakukan pekerjaan rumah tangga.

          Jadi mau olahraga naik turun tangga yang hanya durasi 15 menit  tapi intensitas tinggi atau olahraga yang durasi 1 jam dengan intensitas rendah.

1 komentar: